Kisah Seorang Anak
Sebuah kapal barang berlayar di Samudra Atlantik. Di kapal tersebut ada anak kecil sebagai pekerja suruhan. Anak ini tidak hati-hati sehingga tercebur ke dalam lautan. Dia berteriak minta tolong. Karena ombaknya sangat besar dan angin sangat kencang, membuat orang yang berada di kapal tidak mendengarnya.
Naluri bertahan hidup membuat dirinya berenang sekuat tenaga di dalam air yang sangat dingin. Dia berusaha keras agar kepalanya tetap berada di atas permukaan air dan membuka matanya memandang ke arah kapal yang pergi semakin menjauh.
Tenaga anak ini juga hampir habis sehingga tidak mampu berenang lagi. Dia merasakan dirinya serasa akan tenggelam. Saat itulah, ia terbayang wajah yang welas asih dan keramahan dari sang kapten kapal itu. "Setelah kapten kapal mengetahui saya tercebur ke laut, pasti akan kembali untuk menolong saya!" ia berpikir demikian. Anak ini bersemangat kembali mengerahkan tenaganya yang tersisa untuk berenang kembali.
Akhirnya kapten kapal menyadari bahwa anak itu telah hilang. Lantas, Sang Kapten memerintahkan berbalik arah untuk mencarinya. Saat itu, ada orang yang menasehatinya, "Sudah lama berlalu. Kalaupun dia tidak mati tenggelam, pasti sudah dimakan oleh ikan hiu..." Kapten kapal agak ragu-ragu, namun akhirnya ia tetap memutuskan untuk kembali mencari anak itu. Ada orang yang berkata, "Pantaskah tindakan ini hanya demi seorang anak?" Sang kapten menghardiknya, "Tutup mulutmu!"
Di saat-saat terakhir ketika anak kecil itu hampir tenggelam, sang kapten tiba tepat pada waktunya dan anak itu tertolong. Ketika anak tersadar, langsung dia bersujud untuk berterima kasih kepada sang kapten atas kebaikkannya menyelamatkan nyawanya. Kapten itu bertanya, "Bocah kecil, bagaimana kamu bisa bertahan begitu lama?" Anak itu menjawab, "Saya percaya anda pasti akan kembali untuk menolong saya, saya yakin anda pasti akan datang!"
"Bagaimana kamu begitu yakin saya pasti akan datang untuk menolongmu?" tanya kapten lagi. "Karena saya tahu anda adalah orang yang demikian!" jawab si anak.
Kawan, seseorang yang sangat dipercayai oleh orang lain merupakan suatu kebahagiaan. Pada saat orang lain mengalami putus harapan, saat itu, bisa jadi terpikirkan dirimu dan yakin akan mendapatkan pertolongan darimu, ini pun merupakan sebuah kebahagiaan. Seseorang akan meraih kepercayaan manakala orang tersebut mau mempercayain orang lain pula. Tali yang kuat terpilih dalam simpul yang kuat. Saling mempercayai adalah simpul yang jauh lebih kuat.
No comments:
Post a Comment
Gunakan bahasa yang baik dan sopan. Komentar yang berbau SARA akan di HAPUS / DELETE.
Komentar akan muncul setelah mendapat persetujuan dari Admin Anak Rantau.