Tahukah anda bahwa semua yang anda lihat di layar monitor komputer bisa disimpan dalam bentuk gambar dengan trik cara yang sangat mudah melalui fitur fungsi tombol print screen. Tidak perlu install program piranti lunak / software yang rumit untuk karena semua yang dibutuhkan sudah ada di komputer pc yang kita pakai.
Langkah Mengsave Gambar Di Layar Monitor Yang Gampang :
1. Rekam semua yang tampak di layar monitor anda dengan hanya memencet / menekan tombol "print screen" satu kali di keyboard.
2. Buka program "paint" di start menu bagian Programs - Accessories. Paint adalah program aplikasi pengolah gambar yang ada di OS Windows. Untuk OS lain bisa menggunakan pengolah gambar yang ada.
3. Pilih menu "edit" lalu pilih "paste". Gambar yang anda rekam keluar dan siap untuk diolah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anda. Setelah puas, simpan file gambar tersebut menjadi tipe gambar yang anda inginkan (umumnya jpeg / jpg)
Dengan paint kita bisa mengolah gambar yang terlihat seperti memotong gambar, mengambil potongan yang kita inginkan saja, menambah tulisan / teks pada gambar, menggambar sesuatu, menyimpan gambar dan lain sebagainya.
Welcome to my Blog.... The life is the choice... Life is not in beginning with dreams..., not also from an inheritance.
“Everybody in this country should learn to program a computer, because it teaches you how to think.”
Masukkan Kata Kunci Pencarian Anda Disini
Tuesday, 26 April 2011
Tuesday, 19 April 2011
Makalah Demokrasi
HALAMAN MOTTO
“BERSATU KITA TEGUH BERCERAI KITA RUNTUH”
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan kelimpahannya, karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik. Sebagai bangsa Indonesia tentu kita mengenal dengan istilah demokrasi. Demokrasi merupakan paham pemerintahan yang digunakan negara kita dalam melaksanakan sistem kenegaraan baik secara hukum lisan maupun tulisan.
Dari sejarah waktu ke waktu, sistem pemerintahan di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat menyulitkan, kadang-kadang terjadi krisis di mana-mana karena paham yang kurang sesuai dengan pemikiran masing-masing partai pada zaman Soekarno, maka lahirlah demokrasi terpimpin. Namun hal itu justru semakin menambah carut marutnya dunia politik di Indonesia, dan akhirnya munculah apa yang kita kenal dengan demokrasi Pancasila.
Melalui makalah ini, kami ingin mengutarakan kembali apa yang dimaksud dengan demokrasi dan apa saja yang berkaitan dengan hal tersebut. Dengan demikian dasar pemikiran kita terhadap demokrasi pancasila akan semakin matang.
DAFTAR ISI
HALAMAN MOTTO i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERSEMBAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. PERMASALAHAN 1
C. TUJUAN 2
BAB II. TINJAUAN TEORI 3
BAB III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 3
A. PENGERTIAN DEMOKRASI PANCASILA 3
B. ASPEK DEMOKRASI PANCASILA 4
C. PRISIP-PRINSIP DEMOKRASI PANCASILA 5
D. PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA DALAM WAKTU 50 TAHUN 5
BAB IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 7
A. KESIMPULAN 7
DAFTAR PUSTAKA 8
LAMPIRAN 9 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Apakah demokrasi itu? Apakah negara ini sudah demokrasi? Sengaja pertanyaan ini kami munculkan karena teman-teman mungkin sudah mengerti dengan pertanyaan yang kami ajukan tersebut di atas. Karena kami punya pandangan produk dan atribut yang berkaitan dengan demokrasi itu merupakan produk luar negeri. Sedangkan negara kita sendiri tidak memiliki kejelasan yang tepat tentang demokrasi itu sendiri. Lalu kalau kita melihat bentuk demokrasi dalam struktur pemerintahan kita dari level negara, provinsi, kabupaten, hingga kecamatan hampir dapat dipastikan di level ini hanya proses pembuatan kebijakan sementara kalau kita mencari demokrasi yang berupa ciri khas yang dapat mewakili bahwa negara kita mempunyai diri demokrasi tersendiri itu dapat dilihat di level desa. Bagaimana seperti ditulis almarhum Moh. Hatta bahwa,”Di desa-desa sistem yang demokrasi masih kuat dan hidup sehat sebagai bagian adat istiadat yang hakiki.” Dasarnya adalah pemilikan tanah yang komunal yaitu setiap orang yang merasa bahwa ia harus bertindak berdasarkan persetujuan bersama. Struktur demokrasi yang hidup dalam diri bangsa Indonesia harus berdasarkan demokrasi asli yang berlaku di desa. Gambaran dari tulisan almarhum ini tidak lain dari pola-pola demokrasi tradisional yang dilambangkan oleh musyawarah dalam pencapaian keputusan dan gotong royong dalam pelaksanaan keputusannya tersebut. (Prijono Tjiptoherijanto dan Yomiko M. Prijono, 1983 hal 17-19). Dari gambaran di atas, kami rasa hal ini pula yang menginspirasi demokrasi pancasila yang selalu menjadi Kiblat negara kita dalam menapaki kehidupan berbangsa dan bernegara masih perlu ditelaah atau dikaji secara lebih dalam lagi. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dihayati oleh bangsa dan negara Indonesia yang dijiwai dan diintegrasikan oleh nilai-nilai luhur Pancasila yang tidak mungkin terlepas dari rasa kekeluargaan. Akan tetapi yang menjadi pandangan kita sekarang. Mengapa negara ini seperti mengalami sebuah kesulitan besar dalam melahirkan demokrasi. Banyak para ahli berpendapat bahwa demokrasi pancasila itu merupakan salah satu demokrasi yang mampu menjawab tantangan jaman karena semua kehidupan berkaitan erat dengan nilai luhur Pancasila. Dalam hal ini kita ambil saja salah satu ahli Nasional Prof. Dardji Darmodihardjo, S.H. beliau mempunyai Pandangan bahwa demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang terwujudnya seperti dalam ketentuan-ketentuan pembukaan UUD 1945. lain hal lagi dengan Prof. dr. Drs. Notonegoro,S.H. mengatakan demokrasi pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang berke-Tuhan-nan Yang Maha Esa, yang Berkepribadian Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang mempersatukan Indonesia dan yang berkedaulatan seluruh rakyat.
B. PERMASALAHAN
Adapun masalah yang ditinjau dan dianalisis adalah antar lain:
o Demokrasi
o Demokratisasi
o Demokrasi Pancasila
o Aspek demokrasi
C. TUJUAN
Agar kita dapat membedakan antara paham demokrasi satu dengan demokrasi yang kita pakai di Indonesia. Sehingga kita dapat mengerti apa sisi yang unggul di dalam demokrasi Pancasila.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Dalam tataran normatif, prinsip-prinsip demokrasi universal dapat kita pelajari dari berbagai tulisan. Namun, dalam tahap penerapannya kadang terjadi perbedaan atau bahkan dipraktekkan secara salah. Dalam hal ini beberapa faktor seperti faktor mental dan sosio-kultural sangat berpengaruh. Demokrasi selalu mencoba melakukan pengaturan mengenai “Distribusi apa saja” yang diperebutkan dan mengatur cara-cara pendistribusiannya.
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang baru saja membangun demokrasi setelah keluar dari otoritarianisme orde baru pada tahun 1998. meski demikian hingga kini banyak kalangan berpendapat bahwa Indonesia masih dalam tahap “Demokratisasi”. Artinya demokrasi yang kini coba kita bangun belum benar-benar berdiri dengan mantap. Masih banyak hal yang perlu dibangun, bukan hanya berkaitan dengan sistem politik, tetapi juga budaya, hukum, dan perangkat-perangkat lain yang penting bagi tumbuhnya demokrasi dan masyarakat madani.
Sebagai sebuah gagasan, demokrasi sebenarnya sudah banyak dibahas atau bahkan dicoba diterapkan di Indonesia. Pada awal kemerdekaan Indonesia berbagai hal dengan negara-masyarakat telah diatur dalam UUD 1945. Para pendiri bangsa berharap agar terwujudnya pemerintahan yang segenap tumpah darah Indonesia, mewujudkan kesejahteraan umum dan ikut serta dalam perdamaian dunia. Semua itu merupakan gagasan-gagasan dasar yang melandasi kehidupan negara yang demokratis.
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DEMOKRASI PANCASILA
a. Prof. Dardji Darmodihardjo,S.H.
Demokrasi pancasila adalah Paham demokrasi yang bersumber pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang perwujudannya seperti dalam ketentuan-ketentuan seperti dalam pembukaan UUD 1945.
b. Prof. dr. Drs. Notonagoro,S.H.
Demokrasi pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang berketuhanan Yang Maha Esa, yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
c. Ensiklopedi Indonesia
Demokrasi Indonesia berdasarkan Pancasila yang meliputi bidang-bidang politik sosial ekonomi, serta yang dalam penyelesaian masalah-masalah nasional berusaha sejauh mungkin menempuh jalan permusyawaratan untuk mencapai mufakat.
B. ASPEK DEMOKRASI PANCASILA
Berdasarkan pengertian dan Pendapat tentang demokrasi Pancasila dapat dikemukakan aspek-aspek yang terkandung di dalamnya.
a. Aspek Material (Segi Isi/Subsrtansi)
Demokrasi Pancasila harus dijiwai dan diintegrasikan oleh sila-sila lainnya. Karena itulah, pengertian demokrasi pancasila tidak hanya merupakan demokrasi politik tetapi juga demokrasi ekonomi dan sosial (Lihat amandemen UUD 1945 dan penyelesaiannya dalam pasal 27,28.29,30,31, 32, 33. dan 34).
b. Aspek Formal
Mempersoalkan proses dan cara rakyat menunjuk wakil-wakilnya dalam badan-badan perwakilan rakyat dan pemerintahan dan bagaimana mengatur permusyawaratan wakil-wakil rakyat secara bebas, terbuka, dan jujur untuk mencapai kesepakatan bersama.
c. Aspek Normatif
Mengungkapkan seperangkat norma atau kaidah yang membimbing dan menjadi kriteria pencapaian tujuan.
d. Aspek Optatif
Mengetengahkan tujuan dan keinginan yang hendak dicapai.
e. Aspek Organisasi
Mempersoalkan organisasi sebagai wadah pelaksaan demokrasi pancasila di mana wadah tersebut harus cocok dengan tujuan yang hendak dicapai.
f. Aspek Kejiwaan
Menjadi semangat para penyelenggara negara dan semangant para pemimpin pemerintah.
C. PRISIP-PRINSIP DEMOKRASI PANCASILA
Adapun Prinsip-prinsip Pancasila:
a. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
b. Keseimbangan antara hak dan kewajiban
c. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, dan orang lain
d. Mewujudkan rasa keadilan sosial
e. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
f. Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan
g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
D. PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA DALAM WAKTU 50 TAHUN
a. Periode 1945-1949 dengan Undang-Undang 1945 seharusnya berlaku demokrasi Pancasila, namun dalam penerapan berlaku demokrasi Liberal.
b. Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS berlaku demokrasi liberal.
c. Periode 1950- 1959 UUDS 1950 berlaku demokrasi Liberal dengan multi-Partai
d. Periode 1959-1965 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi Pancasila namun yang diterapkan demokrasi terpimpin ( cenderung otoriter)
e. Periode 1966-1998 dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila (cenderung otoriter)
f. Periode 1998- sekarang UUD 1945, berlaku Demokrasi Pancasila ( cenderung ada perubahan menuju demokratisasi)
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Dengan demikian telah kita lihat bahwa demokrasi di Indonesia telah berjalan dari waktu ke waktu. Namun kita harus mengetahui bahwa pengertian Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dihayati oleh bangsa dan negara Indonesia yang dijiwai dan diintegrasikan oleh nilai-nilai luhur Pancasila. Adapun aspek dari Demokrasi Pancasila antara lain di bidang aspek Aspek Material (Segi Isi/Subsrtansi), Aspek Formal, Aspek Normatif, Aspek Optatif, Aspek Organisasi, Aspek Kejiwaan. Namun hal tersebut juga harus didasari dengan prinsip pancasila dan dengan tujuan nilai yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, kita dapat merasakan demokrasi dalam istilah yang sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA
MM, Drs. Budiyanto. 2002. Kewarganegaraan SMA Untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Dkk, Suardi Adubakar. 2002. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk Kelas 2 SMU. Bogor: Yudistira.
LAMPIRAN
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
“BERSATU KITA TEGUH BERCERAI KITA RUNTUH”
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan kelimpahannya, karya ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik. Sebagai bangsa Indonesia tentu kita mengenal dengan istilah demokrasi. Demokrasi merupakan paham pemerintahan yang digunakan negara kita dalam melaksanakan sistem kenegaraan baik secara hukum lisan maupun tulisan.
Dari sejarah waktu ke waktu, sistem pemerintahan di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat menyulitkan, kadang-kadang terjadi krisis di mana-mana karena paham yang kurang sesuai dengan pemikiran masing-masing partai pada zaman Soekarno, maka lahirlah demokrasi terpimpin. Namun hal itu justru semakin menambah carut marutnya dunia politik di Indonesia, dan akhirnya munculah apa yang kita kenal dengan demokrasi Pancasila.
Melalui makalah ini, kami ingin mengutarakan kembali apa yang dimaksud dengan demokrasi dan apa saja yang berkaitan dengan hal tersebut. Dengan demikian dasar pemikiran kita terhadap demokrasi pancasila akan semakin matang.
DAFTAR ISI
HALAMAN MOTTO i
HALAMAN PENGESAHAN ii
HALAMAN PERSEMBAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. PERMASALAHAN 1
C. TUJUAN 2
BAB II. TINJAUAN TEORI 3
BAB III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 3
A. PENGERTIAN DEMOKRASI PANCASILA 3
B. ASPEK DEMOKRASI PANCASILA 4
C. PRISIP-PRINSIP DEMOKRASI PANCASILA 5
D. PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA DALAM WAKTU 50 TAHUN 5
BAB IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 7
A. KESIMPULAN 7
DAFTAR PUSTAKA 8
LAMPIRAN 9 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Apakah demokrasi itu? Apakah negara ini sudah demokrasi? Sengaja pertanyaan ini kami munculkan karena teman-teman mungkin sudah mengerti dengan pertanyaan yang kami ajukan tersebut di atas. Karena kami punya pandangan produk dan atribut yang berkaitan dengan demokrasi itu merupakan produk luar negeri. Sedangkan negara kita sendiri tidak memiliki kejelasan yang tepat tentang demokrasi itu sendiri. Lalu kalau kita melihat bentuk demokrasi dalam struktur pemerintahan kita dari level negara, provinsi, kabupaten, hingga kecamatan hampir dapat dipastikan di level ini hanya proses pembuatan kebijakan sementara kalau kita mencari demokrasi yang berupa ciri khas yang dapat mewakili bahwa negara kita mempunyai diri demokrasi tersendiri itu dapat dilihat di level desa. Bagaimana seperti ditulis almarhum Moh. Hatta bahwa,”Di desa-desa sistem yang demokrasi masih kuat dan hidup sehat sebagai bagian adat istiadat yang hakiki.” Dasarnya adalah pemilikan tanah yang komunal yaitu setiap orang yang merasa bahwa ia harus bertindak berdasarkan persetujuan bersama. Struktur demokrasi yang hidup dalam diri bangsa Indonesia harus berdasarkan demokrasi asli yang berlaku di desa. Gambaran dari tulisan almarhum ini tidak lain dari pola-pola demokrasi tradisional yang dilambangkan oleh musyawarah dalam pencapaian keputusan dan gotong royong dalam pelaksanaan keputusannya tersebut. (Prijono Tjiptoherijanto dan Yomiko M. Prijono, 1983 hal 17-19). Dari gambaran di atas, kami rasa hal ini pula yang menginspirasi demokrasi pancasila yang selalu menjadi Kiblat negara kita dalam menapaki kehidupan berbangsa dan bernegara masih perlu ditelaah atau dikaji secara lebih dalam lagi. Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dihayati oleh bangsa dan negara Indonesia yang dijiwai dan diintegrasikan oleh nilai-nilai luhur Pancasila yang tidak mungkin terlepas dari rasa kekeluargaan. Akan tetapi yang menjadi pandangan kita sekarang. Mengapa negara ini seperti mengalami sebuah kesulitan besar dalam melahirkan demokrasi. Banyak para ahli berpendapat bahwa demokrasi pancasila itu merupakan salah satu demokrasi yang mampu menjawab tantangan jaman karena semua kehidupan berkaitan erat dengan nilai luhur Pancasila. Dalam hal ini kita ambil saja salah satu ahli Nasional Prof. Dardji Darmodihardjo, S.H. beliau mempunyai Pandangan bahwa demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber kepada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang terwujudnya seperti dalam ketentuan-ketentuan pembukaan UUD 1945. lain hal lagi dengan Prof. dr. Drs. Notonegoro,S.H. mengatakan demokrasi pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang berke-Tuhan-nan Yang Maha Esa, yang Berkepribadian Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang mempersatukan Indonesia dan yang berkedaulatan seluruh rakyat.
B. PERMASALAHAN
Adapun masalah yang ditinjau dan dianalisis adalah antar lain:
o Demokrasi
o Demokratisasi
o Demokrasi Pancasila
o Aspek demokrasi
C. TUJUAN
Agar kita dapat membedakan antara paham demokrasi satu dengan demokrasi yang kita pakai di Indonesia. Sehingga kita dapat mengerti apa sisi yang unggul di dalam demokrasi Pancasila.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Dalam tataran normatif, prinsip-prinsip demokrasi universal dapat kita pelajari dari berbagai tulisan. Namun, dalam tahap penerapannya kadang terjadi perbedaan atau bahkan dipraktekkan secara salah. Dalam hal ini beberapa faktor seperti faktor mental dan sosio-kultural sangat berpengaruh. Demokrasi selalu mencoba melakukan pengaturan mengenai “Distribusi apa saja” yang diperebutkan dan mengatur cara-cara pendistribusiannya.
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang baru saja membangun demokrasi setelah keluar dari otoritarianisme orde baru pada tahun 1998. meski demikian hingga kini banyak kalangan berpendapat bahwa Indonesia masih dalam tahap “Demokratisasi”. Artinya demokrasi yang kini coba kita bangun belum benar-benar berdiri dengan mantap. Masih banyak hal yang perlu dibangun, bukan hanya berkaitan dengan sistem politik, tetapi juga budaya, hukum, dan perangkat-perangkat lain yang penting bagi tumbuhnya demokrasi dan masyarakat madani.
Sebagai sebuah gagasan, demokrasi sebenarnya sudah banyak dibahas atau bahkan dicoba diterapkan di Indonesia. Pada awal kemerdekaan Indonesia berbagai hal dengan negara-masyarakat telah diatur dalam UUD 1945. Para pendiri bangsa berharap agar terwujudnya pemerintahan yang segenap tumpah darah Indonesia, mewujudkan kesejahteraan umum dan ikut serta dalam perdamaian dunia. Semua itu merupakan gagasan-gagasan dasar yang melandasi kehidupan negara yang demokratis.
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DEMOKRASI PANCASILA
a. Prof. Dardji Darmodihardjo,S.H.
Demokrasi pancasila adalah Paham demokrasi yang bersumber pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang perwujudannya seperti dalam ketentuan-ketentuan seperti dalam pembukaan UUD 1945.
b. Prof. dr. Drs. Notonagoro,S.H.
Demokrasi pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang berketuhanan Yang Maha Esa, yang berperikemanusiaan yang adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia dan yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
c. Ensiklopedi Indonesia
Demokrasi Indonesia berdasarkan Pancasila yang meliputi bidang-bidang politik sosial ekonomi, serta yang dalam penyelesaian masalah-masalah nasional berusaha sejauh mungkin menempuh jalan permusyawaratan untuk mencapai mufakat.
B. ASPEK DEMOKRASI PANCASILA
Berdasarkan pengertian dan Pendapat tentang demokrasi Pancasila dapat dikemukakan aspek-aspek yang terkandung di dalamnya.
a. Aspek Material (Segi Isi/Subsrtansi)
Demokrasi Pancasila harus dijiwai dan diintegrasikan oleh sila-sila lainnya. Karena itulah, pengertian demokrasi pancasila tidak hanya merupakan demokrasi politik tetapi juga demokrasi ekonomi dan sosial (Lihat amandemen UUD 1945 dan penyelesaiannya dalam pasal 27,28.29,30,31, 32, 33. dan 34).
b. Aspek Formal
Mempersoalkan proses dan cara rakyat menunjuk wakil-wakilnya dalam badan-badan perwakilan rakyat dan pemerintahan dan bagaimana mengatur permusyawaratan wakil-wakil rakyat secara bebas, terbuka, dan jujur untuk mencapai kesepakatan bersama.
c. Aspek Normatif
Mengungkapkan seperangkat norma atau kaidah yang membimbing dan menjadi kriteria pencapaian tujuan.
d. Aspek Optatif
Mengetengahkan tujuan dan keinginan yang hendak dicapai.
e. Aspek Organisasi
Mempersoalkan organisasi sebagai wadah pelaksaan demokrasi pancasila di mana wadah tersebut harus cocok dengan tujuan yang hendak dicapai.
f. Aspek Kejiwaan
Menjadi semangat para penyelenggara negara dan semangant para pemimpin pemerintah.
C. PRISIP-PRINSIP DEMOKRASI PANCASILA
Adapun Prinsip-prinsip Pancasila:
a. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
b. Keseimbangan antara hak dan kewajiban
c. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, dan orang lain
d. Mewujudkan rasa keadilan sosial
e. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
f. Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan
g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
D. PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA DALAM WAKTU 50 TAHUN
a. Periode 1945-1949 dengan Undang-Undang 1945 seharusnya berlaku demokrasi Pancasila, namun dalam penerapan berlaku demokrasi Liberal.
b. Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS berlaku demokrasi liberal.
c. Periode 1950- 1959 UUDS 1950 berlaku demokrasi Liberal dengan multi-Partai
d. Periode 1959-1965 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi Pancasila namun yang diterapkan demokrasi terpimpin ( cenderung otoriter)
e. Periode 1966-1998 dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila (cenderung otoriter)
f. Periode 1998- sekarang UUD 1945, berlaku Demokrasi Pancasila ( cenderung ada perubahan menuju demokratisasi)
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Dengan demikian telah kita lihat bahwa demokrasi di Indonesia telah berjalan dari waktu ke waktu. Namun kita harus mengetahui bahwa pengertian Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dihayati oleh bangsa dan negara Indonesia yang dijiwai dan diintegrasikan oleh nilai-nilai luhur Pancasila. Adapun aspek dari Demokrasi Pancasila antara lain di bidang aspek Aspek Material (Segi Isi/Subsrtansi), Aspek Formal, Aspek Normatif, Aspek Optatif, Aspek Organisasi, Aspek Kejiwaan. Namun hal tersebut juga harus didasari dengan prinsip pancasila dan dengan tujuan nilai yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, kita dapat merasakan demokrasi dalam istilah yang sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA
MM, Drs. Budiyanto. 2002. Kewarganegaraan SMA Untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Dkk, Suardi Adubakar. 2002. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk Kelas 2 SMU. Bogor: Yudistira.
LAMPIRAN
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Sunday, 17 April 2011
Membuat Website Sederhana dengan .Net FrameWork menggunakan Microsoft Visual Studio 2008
Pada kesempatan ini, saya akan memberikan tutorial singkat bagaimana caranya membuat
website menggunakan .Net Framework. Tentu, sebelumnya, anda seharusnya mengetahui apa itu
.Net Framework ? “Microsoft .Net Framework merupakan suatu lingkungan kerja untuk
memudahkan pengembangan dan eksekusi berbagai macam bahasa pemrograman dan kumpulan
pustaka-pustaka (library) agar dapat bekerja sama dalam menjalankankan aplikasi berbasis
Windows.” (sumber : klik disini). Pada
kesempatan ini, saya akan menggunakan aplikasi Microsoft Visual Studio 2008. Selamat menikmati.
Langkah Awal, Bukalah Microsoft Studio 2008
Kemudian buatlah Project WebSite baru, pilih File New
Website atau dengan menggunakan tombol Shift+Alt+N.
Perhatikan Gambar yang dibawah, ada beberapa bagian yang saya lingkari. Pertama, pastikan
bahwa “Language : Visual Basic” (bahasa yang akan digunakan adalah VB). Kedua, Pastikan
bahwa pada bagian kanan atas terpilih .NET Framework 3.5. Ketiga, pastikan Template yang
digunakan adalah ASP .NET Web Site. Kemudian, berilah letakanlah project website anda pada folder
yang telah anda tentukan di bagian browse. Setelah itu pilih OK.
Setelah anda klik OK, maka akan muncul tampilah seperti diatas. Jika ToolBox, Server
Explorer, Properties dan Solution Explorer tidak muncul pada window anda, anda dapat
mengaktifkannya dengan cara:
1. View Server Explorer (Ctrl + W, L)
2. View Solution Explorer (Ctrl + W, S)
3. View Properties Windows (Ctrl + W, P)
4. View ToolBox (Ctrl + W, X)
Sekarang, ubahlah mode tampilah sehingga dilayar ditampilkan code dan juga interfacenya. Pilih
Split, pada bagian bawah.
Tentu, anda akan merasakan perubahan yang akan terjadi, saat ini tampilan terbagi atas dua yaitu
code dan juga design dari website yang anda buat.
Sekarang cobalah, drag and drop Label yang berada di ToolBox pada bagian Standard.
Kemudian, klik “Design view is out of sync with Source view. Click here to synchronize view”. Maka
label yang anda buat telah muncul pada bagian design. Sekarang ubahlah text pada Label menjadi
“Selamat datang di web saya” dengan cara sebagai berikut. Pastikan Label yang anda buat telah
aktif, kemudian lihat Properties, kemudian ubah pada bagian Textnya.
Untuk Feature yang lainnya seperti Textbox, Button, dan lain-lain, saya kira anda dapat
mempelajarinya sendiri. Sekarang, kita akan mempelajari bagaimana cara membuat layout
sederhana pada website kita.
Sekarang klik pada div pada bagian code, kemudian pada bagian properties pilih style.
Ubahlah warna background menjadi warna sesuka anda. Pilih Background kemudian pilih
background-color. Pilih warna sesuka anda.
Jika anda ingin melihat hasil dari website yang anda telah buat, klik kanan pada bagain default.aspx
View in browser.
Sekarang cobalah anda, resize browser dari web yang anda buat. Layout yang anda telah buat tidak
mengecil mengikuti ukuran dari browser. Hal ini dikarenakan position yang anda pilih tadi adalah
absolute.
*******SELAMAT MENCOBA**********
website menggunakan .Net Framework. Tentu, sebelumnya, anda seharusnya mengetahui apa itu
.Net Framework ? “Microsoft .Net Framework merupakan suatu lingkungan kerja untuk
memudahkan pengembangan dan eksekusi berbagai macam bahasa pemrograman dan kumpulan
pustaka-pustaka (library) agar dapat bekerja sama dalam menjalankankan aplikasi berbasis
Windows.” (sumber : klik disini). Pada
kesempatan ini, saya akan menggunakan aplikasi Microsoft Visual Studio 2008. Selamat menikmati.
Langkah Awal, Bukalah Microsoft Studio 2008
Kemudian buatlah Project WebSite baru, pilih File New
Website atau dengan menggunakan tombol Shift+Alt+N.
Perhatikan Gambar yang dibawah, ada beberapa bagian yang saya lingkari. Pertama, pastikan
bahwa “Language : Visual Basic” (bahasa yang akan digunakan adalah VB). Kedua, Pastikan
bahwa pada bagian kanan atas terpilih .NET Framework 3.5. Ketiga, pastikan Template yang
digunakan adalah ASP .NET Web Site. Kemudian, berilah letakanlah project website anda pada folder
yang telah anda tentukan di bagian browse. Setelah itu pilih OK.
Setelah anda klik OK, maka akan muncul tampilah seperti diatas. Jika ToolBox, Server
Explorer, Properties dan Solution Explorer tidak muncul pada window anda, anda dapat
mengaktifkannya dengan cara:
1. View Server Explorer (Ctrl + W, L)
2. View Solution Explorer (Ctrl + W, S)
3. View Properties Windows (Ctrl + W, P)
4. View ToolBox (Ctrl + W, X)
Sekarang, ubahlah mode tampilah sehingga dilayar ditampilkan code dan juga interfacenya. Pilih
Split, pada bagian bawah.
Tentu, anda akan merasakan perubahan yang akan terjadi, saat ini tampilan terbagi atas dua yaitu
code dan juga design dari website yang anda buat.
Sekarang cobalah, drag and drop Label yang berada di ToolBox pada bagian Standard.
Kemudian, klik “Design view is out of sync with Source view. Click here to synchronize view”. Maka
label yang anda buat telah muncul pada bagian design. Sekarang ubahlah text pada Label menjadi
“Selamat datang di web saya” dengan cara sebagai berikut. Pastikan Label yang anda buat telah
aktif, kemudian lihat Properties, kemudian ubah pada bagian Textnya.
Untuk Feature yang lainnya seperti Textbox, Button, dan lain-lain, saya kira anda dapat
mempelajarinya sendiri. Sekarang, kita akan mempelajari bagaimana cara membuat layout
sederhana pada website kita.
Sekarang klik pada div pada bagian code, kemudian pada bagian properties pilih style.
Ubahlah warna background menjadi warna sesuka anda. Pilih Background kemudian pilih
background-color. Pilih warna sesuka anda.
Jika anda ingin melihat hasil dari website yang anda telah buat, klik kanan pada bagain default.aspx
View in browser.
Sekarang cobalah anda, resize browser dari web yang anda buat. Layout yang anda telah buat tidak
mengecil mengikuti ukuran dari browser. Hal ini dikarenakan position yang anda pilih tadi adalah
absolute.
*******SELAMAT MENCOBA**********
Sunday, 10 April 2011
Create Tables In Access 2010 Using SQL Commands
Access provide many ways to create tables and queries.Through SQL commands, you can also create tables, queries, forms, and reports. SQL stands for Structured Query Language which is being used extensively for creating, handling and manipulating RDBMS structure. Its syntax is very easy to comprehend but becomes complex when you need to handle colossal database. In this post we will be creating a simple query with SQL commands, which eventually creates a simple table.
To start off with, Launch Access 2010 and give database an appropriate name, click Create.
It will open a blank table, close it down to remove it, navigate to Create tab and click Query Design.
Upon click you will see Show Table, close this dialog box.
Now head over to Design tab and click Data Definition from Query Type group.
You will see Query tab1 will open up, here you can write SQL commands. As we are intended to create simple table so we will write SQL commands to create table and important field labels with their respective data types.
CREATE TABLE Student
(
ST_ID int PRIMARY KEY,
Name CHAR(255),
Course CHAR(255),
Marks INTEGER,
Grade CHAR(255),
Phone INTEGER,
Present YESNO);
In SQL commands, we started off with CREATE TABLE, this will create a table with the name specified Student. The first field label ST_ID with data type int (Integer), we have also specified it as PRIMARY KEY (unique identifier and non-repetitive). The next field label Name has data type CHAR(255) or Text. The last field label Present has data type YESNO, which confines your database user to enter either Yes or NO.
As you can see in SQL commands, we have enclosed field labeling & data type section in parenthesis and place semicolon at the end to specify that we have stop entering more field labels. Syntax error would erupt if you wont comply with these standards
Now save the query by right-clicking Query1 tab and hit Save. Specify an appropriate name for it.
You will see the newly created query through Data Definition in the left sidebar of the database window.
Now run this query, you will see Access info message pop-up asking confirmation of running data-definition query. Click Yes to continue.
Upon click it will do as specified in SQL command, it will create a table by the name of Student, as shown in the screenshot below.
On opening newly created table, you will see all the field labels as specified in SQL commands. As shown in the screenshot below that it has all the column labels; ST_ID, Name, Course, Marks, Grade, Phone, and Present.
Now switch to Design view and check the Data types. From here on you can apply new constraints for table data fields and add more field labels etc.
selamat mencoba.......
To start off with, Launch Access 2010 and give database an appropriate name, click Create.
It will open a blank table, close it down to remove it, navigate to Create tab and click Query Design.
Upon click you will see Show Table, close this dialog box.
Now head over to Design tab and click Data Definition from Query Type group.
You will see Query tab1 will open up, here you can write SQL commands. As we are intended to create simple table so we will write SQL commands to create table and important field labels with their respective data types.
CREATE TABLE Student
(
ST_ID int PRIMARY KEY,
Name CHAR(255),
Course CHAR(255),
Marks INTEGER,
Grade CHAR(255),
Phone INTEGER,
Present YESNO);
In SQL commands, we started off with CREATE TABLE, this will create a table with the name specified Student. The first field label ST_ID with data type int (Integer), we have also specified it as PRIMARY KEY (unique identifier and non-repetitive). The next field label Name has data type CHAR(255) or Text. The last field label Present has data type YESNO, which confines your database user to enter either Yes or NO.
As you can see in SQL commands, we have enclosed field labeling & data type section in parenthesis and place semicolon at the end to specify that we have stop entering more field labels. Syntax error would erupt if you wont comply with these standards
Now save the query by right-clicking Query1 tab and hit Save. Specify an appropriate name for it.
You will see the newly created query through Data Definition in the left sidebar of the database window.
Now run this query, you will see Access info message pop-up asking confirmation of running data-definition query. Click Yes to continue.
Upon click it will do as specified in SQL command, it will create a table by the name of Student, as shown in the screenshot below.
On opening newly created table, you will see all the field labels as specified in SQL commands. As shown in the screenshot below that it has all the column labels; ST_ID, Name, Course, Marks, Grade, Phone, and Present.
Now switch to Design view and check the Data types. From here on you can apply new constraints for table data fields and add more field labels etc.
selamat mencoba.......
Dampak Positif dan Negatif dari Bluetooth
KONSEP TEKNOLOGI INFORMATIKA
Teknologi Bluetooth
Oleh :
Yuwono
NIM : 0209060032
Teknik Informatika
Smester : 4 (empat )
STMIK Pamitran Karawang
Bluetooth
Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas.
Nama "bluetooth" berasal dari nama raja di akhir abad sepuluh, Harald Blatand yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth dari Denmark.
Sedangkan logo bluetooth berasal dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu (Hagall) dan (Blatand) yang kemudian digabungkan.
Kelebihan Bluetooth
Teknologi Bluetooth memberikan beberapa keuntungan kepada pengguna. Dengan metode jaringan ad hoc, komunikasi dengan Bluetooth sangat menarik serta meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Kelebihan teknologi Bluetooth antara lain:
- Tanpa kabel
Teknologi Bluetooth menggantikan kabel dengan hubungan komunikasi yang bervariasi seperti hubungan mouse, keyboard, printer, modem, wireless headset, microphone yang terhubung ke komputer atau mobile phone.
- Kemudahan dalam pertukaran file
Bluetooth memungkinkan pertukaran file di antara dua perangkat. Sebagai contoh, laptop para peserta rapat dapat saling bertukar informasi/data dengan peserta lainnya. Mobile phone berteknologi Bluetooth dapat bertindak sebagai modem bagi laptop.
- Sinkronisasi tanpa kabel
Bluetooth menyediakan sinkronisasi tanpa kabel secara otomatis dengan perangkat Bluetooth lainnya. Sebagai contoh, informasi pribadi di dalam address book dan date books dapat disinkroniasi anatara PDA, laptop, mobile phone, dan perangkat lainnya.
- Aplikasi nirkabel yang otomatis
Bluetooth mendukung fungsi-fungsi aplikasi wireless otomatis. Tidak seperti sinkronikasi yang sifatnya lokal, aplikasi wireless otomatis berinterface dengan LAN dan internet.
- Hubungan internet
Teknologi Bluetooth didukung oleh banyak perangkat dan apliakasi antara lain mobile phone, PDA, dan laptop. Suatu hubungan internet dapat dibentuk jika perangkat-perangkat tersebut dapat saling berhubungan.
Model Jaringan Bluetooth
Teknologi Bluetooth adalah teknologi yang berbasis pada jaringan Ad Hoc yang secara dinamik dapat berhubungan dengan perangkat yang terpisah. Disebut jaringan Ad Hoc karena tidak mempunyai konfigurasi jaringan yang tetap. Dalam jaringan Bluetooth, piconet master mengatur perubahan topologi di dalam jaringan. Disebabkan oleh perangkat yang selalu berubah, maka jaringan harus dapat melakukan konfigurasi ulang secara langsung untuk mengadaptasi topologi yang dinamik. Ruting yang diterapkan protokol Bluetooth memungkinkan master membuat dan mengatur perubahan jaringan.
Arsitektur Protokol Bluetooth
Bluetooth Protocol Stack
Protokol Bluetooth dibentuk dari protokol inti Bluetooth dan protokol-protokol lain yang diadopsi ke dalam Bluetooth. Protokol-protokol di dalam Bluetooth adalah sebagai berikut:
Di dalam perancangan protokol Bluetooth, prinsip utamanya adalah mendayagunakan semaksimal mungkin protokol-protokol yang sudah ada. Protokol-protokol tersebut juga akan membantu dalam adaptasi aplikasi untuk dapat bekerja dengan Bluetooth dan menjamin aplikasi tersebut bekerja dengan baik.
Protokol di Arsitektur Bluetooth
Bluetooth protocol stack dapat dibagi ke dalam empat layer seperti :
Layer Protokol Protokol di Stack
Bluetooth core protocol ? Baseband
– LMP ? L2CAP
– SDP
Cable replacement protocol ? RFCOMM
Telephony control protocol ? TCS Binary
– AT-commands
Adopted protocol ? PPP
– UDP/TCP/IP
– OBEX
– WAP ? vCard
– vCal
– IrMC
– WAE
Selain itu juga terdapat Host Controller Interafce (HCI) yang melakukan perintah-perintah yang menghubungkan baseband controller, link manager, dan akses kle hardware stayur dan control register.
Bluetooth core protocol
- Baseband
Baseband dan link control layer memungkinkan physical RF link antara unit-unit Bluetooth membentuk piconet. Sistem RF Bluetooth adalah sistem Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) dimana paket ditransmisikan dalam time slot dan frekuensi yang telah ditetapkan. Lapisan ini menggunakan prosedur inquiry dan paging untuk mensinkronkan frekuensi hopping transmisi dan clock dari perangkat Bluetooth yang berbeda.
Baseband menyediakan dua macam saluran fisik: Synchronous Connection-Oriented (SCO) dan Asynchronous Connectionless (ACL). Paket ACL hanya diperuntukkan untuk data saja, sedangkan paket SCO terdiri dari audio saja atau kombinasi audio dan data.
- Link Manager Protocol (LMP)
LMP bertugas membentuk hubungan antar perangkat Bluetooth. Hal ini termasuk aspek keamanan seperti authentication dan enkripsi. Selain itu juga mengatur daya dan kinerja dari perangkat radio Bluetooth dan kondisi hubungan suatu unit Bluetooth di dalam piconet.
- Logical Link Control and Adaptation Protocol (L2CAP)
L2CAP melakukan adaptasi terhadap protokol di layer atas melalui baseband. L2CAP dapat bekerja secara parallel dengan LMP dimana L2CAP melakukan layanan ke layer atas ketika isi data tidak terkirim pada pesan LMP. L2CAP menyediakan layanan data connection-oriented dan connectionless ke protokol di layer atas dengan kemampuan multiplexing, segmentation and reassembly, dan group abstraction. L2CAP membolehkan protokol di level atas untuk mengirim dan menerima paket data L2CAP yang besarnya sampai dengan 64 kbytes. L2CAP hanya diperuntukkan bagi saluran ACL.
- Service Discovery Protocol (SDP)
SDP merupakan bagian yang sangat penting di dalam Bluetooth. Layanan ini menyediakan dasar-dasar dari model penggunaan Bluetooth. Dengan menggunakan SDP, informasi perangkat, layanan, dan karakteristik layanan dapat diminta dan setelah itu hubungan antara dua atau lebih perangkat Bluetooth dapat dibentuk.
Cable replacement protocol
- RFCOMM
RFCOMM adalah protokol emulasi saluran serial yang berbasis pada spesifikasi ETSI 07.10. Protokol pengganti kabel ini berperan sebagai RS-232 control dan sinyal data melalui Bluetooth baseband yang memberikan kemampuan transport bagi layanan di level atas yang menggunakan saluran serial sebagai mekanisme transport.
Telephony control protocol
- Telephony Control – Binary
TCS Binary adalah suatu protokol yang bit-oriented, yang melakukan call control signaling dalam pembentukan hubungan data dan suara antara perangkat Bluetooth. Selain itu juga melakukan mobility management procedures untuk menangani sekelompok perangkat TCS Bluetooth.
- Telephony Control – AT commands
Melakukan pengontrolan mobile phone dan modem dalam multiple usage model. Selain itu AT-commands juga digunakan untuk layanan FAX yang implementasinya dibedakan sebagai berikut:
> Fax class 1.0 TIA-578-A dan ITU T.31 Service class 1.0
> Fax class 2.0 TIA-592 dan ITU T.32 Service class 2.0
> Fax service class – tanpa standard industri
Adopted protocol
> PPP
Digunakan bersama-sama dengan RFCOMM untuk melakukan hubungan point-to-point.
- TCP/IP/UDP
Digunakan untuk melakukan hubungan komunikasi dengan perangkat Bluetooth lain melalui sambungan internet.
- OBEX protocol
Digunakan untuk pertukaran objek secara sederhana dan langsung dengan menggunakan model client-server dan tidak tergantung pada mekanisme transport.
- WAP
Digunakan untuk layanan internet dan telepon agar dapat diakses melalui telepon seluler atau terminal wireless.
Sistem keamanan bluetoth:
1) Availability
Kemampuan suatu teknologi di dalam menjamin kelangsungan layanan di dalam jaringan terhadap serangan DoS. Di Bluetooth, semua informasi saling dipertukarkan melalui medium udara sehingga memungkinkan serangan DoS. Misalnya ada pihak ketiga yang ingin men-jam atau mengacaukan aliran informasi.
2) Authentication
Kemampuan suatu perangkat di dalam mengenali perangkat lain ketika saling berkomunikasi. Tanpa authentication, pihak yang tidak berhak dapat menyamar sebagai lawan komunikasi dan tanpa ijin memperoleh akses ke berbagai resource dan informasi-informasi sensitif dan mengacau di dalamnya.
3) Confidentiality
Kemampuan suatu perangkat di dalam menjamin bahwa suatu informasi tertentu tidak terbuka bagi pihak yang tidak berhak. Informasi-informasi yang sensitif seperti informasi militer, mensyaratkan kerahasiaan. Kebocoran informasi ke pihak yang tidak berhak dapat berakibat kehancuran. Pada komunikasi wireless, sembarang orang dapat memantau pesan yang dikirimkan melalui udara dan tanpa teknik enkripsi yang baik maka pesan tersebut dapat di lihat setiap orang. Selain itu teknik authencation yang baik juga diperlukan. Dengan teknik authentication yang baik maka suatu hubungan komunikasi yang aman dapat dibentuk dengan kunci yang sudah disetujui.
4) Integrity
Kemampuan di dalam menjamin bahwa pesan yang dikirim tidak akan terkorupsi. Pesan yang terkorupsi dapat terjadi karena keslahan-kesalahan seperti kerusakan di dalam propagasi radio, atau serangan-serangan yang merusak di dalam jaringan.
5) Authorization
Adalah suatu proses didalam menentukan apakah suatu perangkat dapat mempunyai akses ke suatu layanan tertentu. Proses ini yang menentukan suatu perangkat ‘trusted’ atau ‘untrusted’. Authorization selalu melibatkan authentication.
6) Non-repudiation
Kemampuan di dalam menjamin bahwa pengirim pesan telah berhasil mengirimkan pesannya. Non-repudiation berguna untuk penghapusan dan penyisihan.
7) Privacy
Kemampuan di dalam melindungi dan mencegah informasi dari pengguna mengalir ke pengguna yang lain. Karena Bluetooth adalah sistem jaringan personal, maka ada kemungkinan pengguna akan mengasosiasikan dirinya dengan perangkat Bluetooth tertentu sepeti PDA. Oleh sebab itu, diinginkan sistem yang tidak menampakkan kegiatan dari pengguna tersebut.
Kekurangan bluetooth
- jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.
-Memerlukan power besar saat bluetooth beroperasi.
-frekuensi sama dengan LAN(2,4Ghz) antara 2,402 s/d 2,408
-Apabila dalam satu ruangan ada banyak pemakai bluetooth pengguna susah menemukan penerima yang dituju
- Virus dapat dengan mudah menyebar melalui Bluetooth.
Referensi: www.ilmukomputer.com
Penutup
Segala puji bagi Allah pemilik mata air cinta yang tiada pernah kering karena dengan aliran kasih sayangnya penulis bisa menyelesaikan penelitian dengan kesabaran dan kebahagiaan. Semoga dengan hasil penelitian ini bisa memberilan gambaran yang jelas dan gamblang tentang kondisi nyata mahasiswa dalam kegiatan proses belajar mengajar.
Dalam penyusunan laporan penelitian ini, penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca merupakan modal utama kami untuk meraih tangga kesuksesan.
Akhirnya tiada kata yang paling indah kecuali puji syukur alkhamdulillah pada pemilik kasih sayang sempurna atas berjuta nikmat yang tercurah dan kita rasakan sampai saat ini.
Teknologi Bluetooth
Oleh :
Yuwono
NIM : 0209060032
Teknik Informatika
Smester : 4 (empat )
STMIK Pamitran Karawang
Bluetooth
Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas.
Nama "bluetooth" berasal dari nama raja di akhir abad sepuluh, Harald Blatand yang di Inggris juga dijuluki Harald Bluetooth dari Denmark.
Sedangkan logo bluetooth berasal dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu (Hagall) dan (Blatand) yang kemudian digabungkan.
Kelebihan Bluetooth
Teknologi Bluetooth memberikan beberapa keuntungan kepada pengguna. Dengan metode jaringan ad hoc, komunikasi dengan Bluetooth sangat menarik serta meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Kelebihan teknologi Bluetooth antara lain:
- Tanpa kabel
Teknologi Bluetooth menggantikan kabel dengan hubungan komunikasi yang bervariasi seperti hubungan mouse, keyboard, printer, modem, wireless headset, microphone yang terhubung ke komputer atau mobile phone.
- Kemudahan dalam pertukaran file
Bluetooth memungkinkan pertukaran file di antara dua perangkat. Sebagai contoh, laptop para peserta rapat dapat saling bertukar informasi/data dengan peserta lainnya. Mobile phone berteknologi Bluetooth dapat bertindak sebagai modem bagi laptop.
- Sinkronisasi tanpa kabel
Bluetooth menyediakan sinkronisasi tanpa kabel secara otomatis dengan perangkat Bluetooth lainnya. Sebagai contoh, informasi pribadi di dalam address book dan date books dapat disinkroniasi anatara PDA, laptop, mobile phone, dan perangkat lainnya.
- Aplikasi nirkabel yang otomatis
Bluetooth mendukung fungsi-fungsi aplikasi wireless otomatis. Tidak seperti sinkronikasi yang sifatnya lokal, aplikasi wireless otomatis berinterface dengan LAN dan internet.
- Hubungan internet
Teknologi Bluetooth didukung oleh banyak perangkat dan apliakasi antara lain mobile phone, PDA, dan laptop. Suatu hubungan internet dapat dibentuk jika perangkat-perangkat tersebut dapat saling berhubungan.
Model Jaringan Bluetooth
Teknologi Bluetooth adalah teknologi yang berbasis pada jaringan Ad Hoc yang secara dinamik dapat berhubungan dengan perangkat yang terpisah. Disebut jaringan Ad Hoc karena tidak mempunyai konfigurasi jaringan yang tetap. Dalam jaringan Bluetooth, piconet master mengatur perubahan topologi di dalam jaringan. Disebabkan oleh perangkat yang selalu berubah, maka jaringan harus dapat melakukan konfigurasi ulang secara langsung untuk mengadaptasi topologi yang dinamik. Ruting yang diterapkan protokol Bluetooth memungkinkan master membuat dan mengatur perubahan jaringan.
Arsitektur Protokol Bluetooth
Bluetooth Protocol Stack
Protokol Bluetooth dibentuk dari protokol inti Bluetooth dan protokol-protokol lain yang diadopsi ke dalam Bluetooth. Protokol-protokol di dalam Bluetooth adalah sebagai berikut:
Di dalam perancangan protokol Bluetooth, prinsip utamanya adalah mendayagunakan semaksimal mungkin protokol-protokol yang sudah ada. Protokol-protokol tersebut juga akan membantu dalam adaptasi aplikasi untuk dapat bekerja dengan Bluetooth dan menjamin aplikasi tersebut bekerja dengan baik.
Protokol di Arsitektur Bluetooth
Bluetooth protocol stack dapat dibagi ke dalam empat layer seperti :
Layer Protokol Protokol di Stack
Bluetooth core protocol ? Baseband
– LMP ? L2CAP
– SDP
Cable replacement protocol ? RFCOMM
Telephony control protocol ? TCS Binary
– AT-commands
Adopted protocol ? PPP
– UDP/TCP/IP
– OBEX
– WAP ? vCard
– vCal
– IrMC
– WAE
Selain itu juga terdapat Host Controller Interafce (HCI) yang melakukan perintah-perintah yang menghubungkan baseband controller, link manager, dan akses kle hardware stayur dan control register.
Bluetooth core protocol
- Baseband
Baseband dan link control layer memungkinkan physical RF link antara unit-unit Bluetooth membentuk piconet. Sistem RF Bluetooth adalah sistem Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) dimana paket ditransmisikan dalam time slot dan frekuensi yang telah ditetapkan. Lapisan ini menggunakan prosedur inquiry dan paging untuk mensinkronkan frekuensi hopping transmisi dan clock dari perangkat Bluetooth yang berbeda.
Baseband menyediakan dua macam saluran fisik: Synchronous Connection-Oriented (SCO) dan Asynchronous Connectionless (ACL). Paket ACL hanya diperuntukkan untuk data saja, sedangkan paket SCO terdiri dari audio saja atau kombinasi audio dan data.
- Link Manager Protocol (LMP)
LMP bertugas membentuk hubungan antar perangkat Bluetooth. Hal ini termasuk aspek keamanan seperti authentication dan enkripsi. Selain itu juga mengatur daya dan kinerja dari perangkat radio Bluetooth dan kondisi hubungan suatu unit Bluetooth di dalam piconet.
- Logical Link Control and Adaptation Protocol (L2CAP)
L2CAP melakukan adaptasi terhadap protokol di layer atas melalui baseband. L2CAP dapat bekerja secara parallel dengan LMP dimana L2CAP melakukan layanan ke layer atas ketika isi data tidak terkirim pada pesan LMP. L2CAP menyediakan layanan data connection-oriented dan connectionless ke protokol di layer atas dengan kemampuan multiplexing, segmentation and reassembly, dan group abstraction. L2CAP membolehkan protokol di level atas untuk mengirim dan menerima paket data L2CAP yang besarnya sampai dengan 64 kbytes. L2CAP hanya diperuntukkan bagi saluran ACL.
- Service Discovery Protocol (SDP)
SDP merupakan bagian yang sangat penting di dalam Bluetooth. Layanan ini menyediakan dasar-dasar dari model penggunaan Bluetooth. Dengan menggunakan SDP, informasi perangkat, layanan, dan karakteristik layanan dapat diminta dan setelah itu hubungan antara dua atau lebih perangkat Bluetooth dapat dibentuk.
Cable replacement protocol
- RFCOMM
RFCOMM adalah protokol emulasi saluran serial yang berbasis pada spesifikasi ETSI 07.10. Protokol pengganti kabel ini berperan sebagai RS-232 control dan sinyal data melalui Bluetooth baseband yang memberikan kemampuan transport bagi layanan di level atas yang menggunakan saluran serial sebagai mekanisme transport.
Telephony control protocol
- Telephony Control – Binary
TCS Binary adalah suatu protokol yang bit-oriented, yang melakukan call control signaling dalam pembentukan hubungan data dan suara antara perangkat Bluetooth. Selain itu juga melakukan mobility management procedures untuk menangani sekelompok perangkat TCS Bluetooth.
- Telephony Control – AT commands
Melakukan pengontrolan mobile phone dan modem dalam multiple usage model. Selain itu AT-commands juga digunakan untuk layanan FAX yang implementasinya dibedakan sebagai berikut:
> Fax class 1.0 TIA-578-A dan ITU T.31 Service class 1.0
> Fax class 2.0 TIA-592 dan ITU T.32 Service class 2.0
> Fax service class – tanpa standard industri
Adopted protocol
> PPP
Digunakan bersama-sama dengan RFCOMM untuk melakukan hubungan point-to-point.
- TCP/IP/UDP
Digunakan untuk melakukan hubungan komunikasi dengan perangkat Bluetooth lain melalui sambungan internet.
- OBEX protocol
Digunakan untuk pertukaran objek secara sederhana dan langsung dengan menggunakan model client-server dan tidak tergantung pada mekanisme transport.
- WAP
Digunakan untuk layanan internet dan telepon agar dapat diakses melalui telepon seluler atau terminal wireless.
Sistem keamanan bluetoth:
1) Availability
Kemampuan suatu teknologi di dalam menjamin kelangsungan layanan di dalam jaringan terhadap serangan DoS. Di Bluetooth, semua informasi saling dipertukarkan melalui medium udara sehingga memungkinkan serangan DoS. Misalnya ada pihak ketiga yang ingin men-jam atau mengacaukan aliran informasi.
2) Authentication
Kemampuan suatu perangkat di dalam mengenali perangkat lain ketika saling berkomunikasi. Tanpa authentication, pihak yang tidak berhak dapat menyamar sebagai lawan komunikasi dan tanpa ijin memperoleh akses ke berbagai resource dan informasi-informasi sensitif dan mengacau di dalamnya.
3) Confidentiality
Kemampuan suatu perangkat di dalam menjamin bahwa suatu informasi tertentu tidak terbuka bagi pihak yang tidak berhak. Informasi-informasi yang sensitif seperti informasi militer, mensyaratkan kerahasiaan. Kebocoran informasi ke pihak yang tidak berhak dapat berakibat kehancuran. Pada komunikasi wireless, sembarang orang dapat memantau pesan yang dikirimkan melalui udara dan tanpa teknik enkripsi yang baik maka pesan tersebut dapat di lihat setiap orang. Selain itu teknik authencation yang baik juga diperlukan. Dengan teknik authentication yang baik maka suatu hubungan komunikasi yang aman dapat dibentuk dengan kunci yang sudah disetujui.
4) Integrity
Kemampuan di dalam menjamin bahwa pesan yang dikirim tidak akan terkorupsi. Pesan yang terkorupsi dapat terjadi karena keslahan-kesalahan seperti kerusakan di dalam propagasi radio, atau serangan-serangan yang merusak di dalam jaringan.
5) Authorization
Adalah suatu proses didalam menentukan apakah suatu perangkat dapat mempunyai akses ke suatu layanan tertentu. Proses ini yang menentukan suatu perangkat ‘trusted’ atau ‘untrusted’. Authorization selalu melibatkan authentication.
6) Non-repudiation
Kemampuan di dalam menjamin bahwa pengirim pesan telah berhasil mengirimkan pesannya. Non-repudiation berguna untuk penghapusan dan penyisihan.
7) Privacy
Kemampuan di dalam melindungi dan mencegah informasi dari pengguna mengalir ke pengguna yang lain. Karena Bluetooth adalah sistem jaringan personal, maka ada kemungkinan pengguna akan mengasosiasikan dirinya dengan perangkat Bluetooth tertentu sepeti PDA. Oleh sebab itu, diinginkan sistem yang tidak menampakkan kegiatan dari pengguna tersebut.
Kekurangan bluetooth
- jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.
-Memerlukan power besar saat bluetooth beroperasi.
-frekuensi sama dengan LAN(2,4Ghz) antara 2,402 s/d 2,408
-Apabila dalam satu ruangan ada banyak pemakai bluetooth pengguna susah menemukan penerima yang dituju
- Virus dapat dengan mudah menyebar melalui Bluetooth.
Referensi: www.ilmukomputer.com
Penutup
Segala puji bagi Allah pemilik mata air cinta yang tiada pernah kering karena dengan aliran kasih sayangnya penulis bisa menyelesaikan penelitian dengan kesabaran dan kebahagiaan. Semoga dengan hasil penelitian ini bisa memberilan gambaran yang jelas dan gamblang tentang kondisi nyata mahasiswa dalam kegiatan proses belajar mengajar.
Dalam penyusunan laporan penelitian ini, penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan. Maka dari itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca merupakan modal utama kami untuk meraih tangga kesuksesan.
Akhirnya tiada kata yang paling indah kecuali puji syukur alkhamdulillah pada pemilik kasih sayang sempurna atas berjuta nikmat yang tercurah dan kita rasakan sampai saat ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)