“Everybody in this country should learn to program a computer, because it teaches you how to think.”

Masukkan Kata Kunci Pencarian Anda Disini

Thursday 22 March 2012

Jaringan Komputer

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.

Distributed Processing, Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.

Server adalah komputer yang dapat memberikan service ke server, sedangkan client adalah komputer yang mengakses beberapa service yang ada di client.

  1. Karakteristik Server

    1. Pasif

    2. Menunggu request

    3. Menerima request, memproses mereka dan mengirimkan balasan berupa service

  2. Karakteristik Client

    1. Aktif

    2. Mengirim request

    3. Menunggu dan menerima balasan dari server

Jaringan Client-Server
Server adalah sebuah komputer yang menyediakan fasilitas untuk komputer-komputer yang lain di dalam suatu jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima
atau yang menggunaka fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh server.Server di jaringan tipe client-server dapat disebut Dedicated server karena hanya berperan sebagai server saja yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
keunggulannya
1. Kecepatan accsess lebih tinggi karena menyediakan fasilitas dan dikelola secara
khusus oleh komputer(server.
2. Mudah untuk melakukan administrasi dan sistem keamanannya lebih baik, karenaada
seorang yang mengunakan komputer yang ditugaskan sebagai administrator,yang me
ngelolahnya tersebut diatas.
3. sistem backupnya bagus,karena pada jaringan client-server sistem backupnya dila
kukan oleh server.yang akan membackup seluruh data di dalam jaringan.
Kelemahannya
1. Biaya operasional relatif sangat mahal
2. diperlukan seseorang sebagai administrator
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server.jika server mengalami gangguan maka semuanya akan terkena.
2. Jaringan Peer To Peer
Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Jika saja ditinjau dari sebuah server di kedua tipe jaringan tersebut.maka server di jaringan peer to peer di istilahkan atau dapat dikatakan non Dedicated server
karena server tidak berperan penuh sebagai server murni namun dapat dikatakan juga bisa sekaligus berperan sebagai client atau workstation.
Keunggulannya
1. Biaya relatif murah dari pada client-server
2. tidak membutuhkan administrator yang pintar untuk mengelolahnya
3. sesama komputer dapat berbagi saling pakai fasilitas yang dimilikinya
4. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.
Kelemahannya
1. Troubleshooting jaringanya relatif lebih sulit
2. untuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan client-server
3. keamanan jaringan ditentukan masing-masing oleh user tersebut
SISTEM JARINGAN KOMPUTER
untuk mengelola suatu jaringan tersbut diperlukan adanya sebuah ops jaringan, sistem ops jaringan dibedakan menjadi 2(dua) berdasarkan tipe jaringan,yaitu sistem operasi client-server dan peer to peer.

Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.

Hubs adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer 1) pada model OSI.

Bridges adalah beroperasi pada physical layer, berfungsi meregenerasi sinyal yang diterima.

Switches jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).

Routers adalah adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan (internetwork).

Gateway adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan satu atau lebih jaringan komputer yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan computer dapat diberikan kepada jaringan komputer lain yang protokolnya berbeda.

SNA : System Network Arsitektur,

DNA : Digital Network Arsitektur

SFT : System Fault Tolerance

TTS : Transaction Tracking System

UPS : Uninterup Table Power Supply

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

OSI : Open Systems Interconnection,

Model OSI terdiri dari 7 layer :

  • Application
  • Presentation
  • Session
  • Transport
  • Network
  • Data Link
  • Physical

FATCH :

TSS (Time Sharing System),maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :

  1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN) Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer.[7][3] LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.[3] Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer.[8][7] Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Coaxial Cable).[8] Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua.[8] Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.[8] Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.
  2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer).[8] Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client).[8] Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya.[8] Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya.[8] Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya.[8] Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya.[8] Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.
  3. 3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas[3]:

    1. Topologi bus
    2. Topologi bintang
    3. Topologi cincin
    4. Topologi mesh
    5. Topologi pohon
    6. Topologi linier

    4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

    1. Jaringan terpusat
      Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.[9]
    2. Jaringan terdistribusi
      Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.

    5. Berdasarkan media transmisi data

    1. Jaringan Berkabel (Wired Network)
      Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan.[9] Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.[9]
    2. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
      Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.[9] Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

Tuesday 20 March 2012

Programmable logic controller (PLC)

PLC adalah komponen elektronik yang mudah digunakan (User Friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai type dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam. Menurut Capiel (1982) adalah sistem elektronik yang beroperasi secara digital dan di desain untuk pemakaian di lingkungan industri dimana sistem ini menggunakan memory yang dapat di program untuk menyimpan secara internal intruksi2 yang mengimplementasikan fungsi2 spesifuk seperti logika, urutan, pewaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul2 I/O digital maupun analog.

Konsep PLC berdasarkan namanya:

1. Programmable, menunjukan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat dengan diubah2 sesuai fungsi dan kegunaanya.

2. Logic, Kemampuan memproses input secara aritmatik dan Logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dll.

3. Controller, kemampuan mengontroldan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang di inginkan.

Fungsi PLC secara umum :

a. Sekuensial Kontrol, memproses sinyal input biner secara berurutan.

b. Monitoring Plant, memonitor suatu sistem secara terus menerus.

Fungsi PLC secara Khusus, memberikan sinyal input ke CNC (Computerized Numerical Control)

Ada 3 Kontrol pendukung yang harus di install pada sistem kontrol PLC :

1.Kontrol rangkaian daya, mensuplay tegangan ke PLC dan sumber cadangan bagi penambahan sistem.

2. Kontrol rangkaian input mensuplai tegangan sumber ke inputan PLC

3. Kontrol rangkaian output mensuplai tegangan sumber ke outputan PLC

Komponen PLC

a. CPU/CCU (Central Controlling Unit), terdiri Prosessor, memori, power supply.

b. Struktur Input – Output

c. Program device.

CPU terdiri dari beberapa hal, antara lain :

Register, Flag register, Auxilary Relay, Shift Register, Timer, Memory.

Cara kerja PLC :

Input scan, PLC membaca nilai/kondisi dari terminal input dan menyimpan di memori input.

Solve Logic PLC mengeksekusi program satu persatu menggunakan nilai pada memeri input dan memperbaharui nilai pada memori output.

Output Scan, PLC mengeluarkan nilai dari memori output ke terminal output.

Keuntungan PLC

a. Flexibel

b. Peralatan dengan standart yang tinggi

c. Kemudahan Peralatan

d.Rendahnya disipasi daya dan ringkas.

Program PLC terdiri atas 3 unsur yaitu

a. Alamat

b. Instruksi

c. Operand

Diagram Ladder, terdiri dari sebuah garis vertical disebelah kiri yang disebut bus bar, dengan garis bercabang ka kanan yang disebut rung. sepanjang garis intruksi, di tempatkan kontak2 yang mengendalikan/mengkondisikan instruksi lain di sebelah kanan. Kombinasi kontak2 logika ini menentukan kapan dan bagaimana instruksi disebelah kanan dieksekusi.

Kode Mneumonic, memberikan informasi yang sama persis seperti diagram ladder. Program disimpan didalam PLC dalam bentuk Mneumonic meskipun program dibuat dalam diagram ladder.

Instruksi Pemrograman

a. Menurut Pengkodean Mneumonic, Instruksi dasar, instruksi khusus.

b. menurut logika, instruksi sisi kiri (Ladder), instruksi sisi kanan.

c. menurut fungsi, Instruksi ladder, kendali bit, timer/counter, geser bit, sub routine, ekspansi.

Instruksi diagram ladder adalah instruksi sisi kiri yang mengkondisikan instruksi lain di sisi kanan. terdiri 6 instruksi ladder dan 2 instruksi blok logika . instruksi blok logika digunakan untuk menghubungkan bagian yang lebih kompleks.

Instruksi AND

Instruksi OR

Instruksi AND LOD

Instruksi OR LOD

Instruksi NOT

Instruksi SET & RST

Instruksi TIM (TIMER)

Instruksi CNT (COUNTER)

Saturday 17 March 2012

Download IDM 6.10 Build 2

Internet Download Manager v6.10. Fixed compatibility problems with different browsers including Internet Explorer 9 Final, Mozilla Firefox 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 and Firefox 12, Google Chrome. Improved FLV grabber to save videos from web players on YouTube, Google Video, MySpace TV, and other popular sites

WOW! 

  

 

 

 

 

Screen Shot

Download IDM 6.10 Build 2

stop piracy